Responsive Ads Here

Sabtu, 11 Agustus 2018

Atlet Tertua dan Terkaya Tak Gentar Ikut Asian Games 2018

Atlet Tertua dan Terkaya Tak Gentar Ikut Asian Games 2018
Persiapan Asian Games 2018

Asian Games 2018 mencatatkan sejumlah hal menarik. Salah satunya hadirnya salah satu orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes, Michael Bambang Hartono.

Pria kelahiran 10 Februari ini akan ikut cabang olahraga bridge. Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), Eka Wahyu Kasih membenarkan hal tersebut.

Eka menuturkan, Bambang Hartono menjadi atlet tertua di Asian Games 2018 dapat menjadi salah satu contoh bagi generasi muda dan atlet muda lainnya untuk menekuni olahraga yang ditekuninya. Sebab, usia bukan menjadi halangan.

Atlet tertua dalam kontingen Indonesia ke Asian Games 2018 yang juga tercatat sebagai orang terkaya Indonesia, Bambang Hartono, mengenal bridge sejak masih kecil.

Pria bernama lengkap Michael Bambang Hartono yang kini berusia 78 tahun itu menggeluti bridge sejak lama. Dia mengenal saat masih berusia 6 tahun. Saat itu, masih direntang waktu 1944 sampai 1945, dia melihat paman-pamannya bermain bridge. Dia tertarik lantaran bridge ternyata memiliki jutaan variasi kartu.

"Setelah dikenalkan dasar-dasar bermain bridge dari para paman, saya menjadi bagian dari mereka sebagai pemain," lanjut Bambang. Bambang kian serius mempelajari olahraga itu. Dia pun memiliki pelatih khusus. Bukan hanya menggeluti bridge sebagai permainan, Bambang memutuskan untuk menjadi pemain bridge secara lebih serius dengan mengikuti kejuaraan mulai 1951.

Atlet Tertua dan Terkaya Tak Gentar Ikut Asian Games 2018
Michael Hartono 2014

Dia mulai ikut kejuaraan-kejuaraan baik dalam maupun luar negeri. Bahkan, hobinya itu telah mengantarkannya terdaftar sebagai atlet nasional di cabang olahraga bridge dengan mengoleksi banyak gelar juara baik di skala regional, nasional, bahkan internasional.

Di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau misalnya, Bambang bersama timnya berhasil meraih medali perunggu unyuk bridge beregu putra. Kemudian, di kancah internasional, Bambang dan regunya mendulang medali perak di kejuaraan World Bridge Championships untuk Piala Senior Bowl.

Bambang memang bukan orang baru di cabang olahraga Bridge ini. Bahkan dia menjadi salah satu orang yang mempopulerkan bridge di Indonesia. Dalam tim Bridge Indonesia, Bambang yang lahir di Semarang ini adalah seorang kapten tim (playing-captain).

World Bridge Federation (WBF) bahkan menganugerahkan medali emas padanya dalam acara 60 tahun Asian Pacific Bridge Federation (APBF) atas dedikasinya pada olahraga Bridge serta dedikasinya untuk mengembangkannya di Indonesia.

Tidak hanya itu, Bambang Hartono juga mengharumkan Indonesia dalam berbagai kejuaraan Bridge yang dia ikuti. Seperti pada 2015 lalu, dia menjuarai APBF Championship 2015. Di ajang itu, Tim Indonesia yang diwakili Bambang, Henky lasut, Eddy Manoppo, Denny Sacul, Bert Toar Polii, dan Munawar Sawirudin menjuarai turnamen usai mengalahkan Hong Kong.


Michael Bambang Hartono, atlet tertua
Indonesia pada Asian Games 2018
Bambang yang akan turun di nomor super mixed team mematok target emas. Atlet berusia 78 tahun itu optimistis dengan target tersebut meski lawan-lawan yang yang dihadapi juga kuat, terutama dari China, Jepang, dan Singapura.

Seandainya target emas terwujud, Bambang dkk. tentu diganjar bonus uang yang cukup besar. Pertanyaan pun muncul, akan digunakan apa bonus tersebut.

Pasalnya, jika bicara soal kekayaan, Bambang dan saudaranya Budi Hartono langganan masuk deretan orang terkaya Indonesia versi Forbes. Mereka pemilik perusahaan rokok Djarum dan pemilik saham terbesar BCA.

Menurut catatan Forbes yang dirilis Maret 2018, total kekayaan Bambang mencapai US$ 16,7 miliar atau sekitar Rp 225 triliun dan menempati urutan ke-75 orang terkaya dunia.

"Ya akan kami sumbangkan ke pembinaan. Kan pembinaan ongkosnya mahal. Pernah di Kudus, bulutangkis, ada 100 atlet. Tapi untuk menghasilkan 1 juara seperti Liem Swie King saja ongkosnya berapa? Bisa dibayangkan saja berapa," dia menjelaskan.

"Bridge ya bridge. Bulutangkis ya bulutangkis dong. Jangan dicampur," tegasnya lagi soal bonus dialihkan untuk pembinaan.



Baca juga:
Orang Terkaya Nomor 1 RI Perkuat Timnas di Asian Games 2018
4 Atlet Cantik Indonesia Yang Akan Ramaikan Asian Games 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar